PILKADES 2013 Desa Tempurejo Kec. Wates. Kediri - Jawa Timur
Proses pemilihan Kepala Desa di Desa Tempurejo Wates Kediri Tahun ini 2013 Diperkirakan pada bulan Nopember atau Desember Tahun 2013 terkait dengan masa berakhirnya masa jabatan Kades ( Bpk Sarno ) s.d 17 Januari 2014
Di himbau pada warga yang sdh memiliki hak pilih agar dapat memberikan hak suaranya pada saat pilkdes
apabila dimajukan, akan terkesan prematur atau memaksakan diri diduga ada kepentingan mengegolkan salah satu calon dan menghalangi calon lain telah memunculkan 4 kandidat sementara ini yang masuk wacana publik antara lain Bpk Langgeng, Bpk Samsudin, Bpk anwar arifin dan Bpk Kuncoro masing masing sudah bersiap diri .
Di himbau pada warga yang sdh memiliki hak pilih agar dapat memberikan hak suaranya pada saat pilkdes
apabila dimajukan, akan terkesan prematur atau memaksakan diri diduga ada kepentingan mengegolkan salah satu calon dan menghalangi calon lain telah memunculkan 4 kandidat sementara ini yang masuk wacana publik antara lain Bpk Langgeng, Bpk Samsudin, Bpk anwar arifin dan Bpk Kuncoro masing masing sudah bersiap diri .
Komentar
Komentar saya :
Semoga tidak ada politik uang,walaupun besok terpaksa masih ada yg menggunakan politik uang,semoga masyarakat tetap memilih calon pemimpin yg benar2 pas,,tidak mengukur dari besar kecilnya uang yg beredar di masyarakat,,tetapi klo di beri amplop dri berbagai calon,ya sebaiknya tetep di terima saja hahaahaa,,(nanti klo tdak di terima malah akan menimbulkan ketidakenaan dari kandidat yg memberi),,tetapi pada saat memilih ya tetep memilih pemimpin yg terbaik ato yg dikehendaki, meski tanpa modal. Dan smoga saja praktek politik uang tdk mempan merubah pilihan warga, dan yg terpilih sebagai kepala desa tetap sosok pilihan warga, sesuai dengan pilihan nuraninya.
Sebenernya warga desa dalam kasus Pilkades menjadi “korban” atau sekedar menjadi “objek” dari petualang politik yang ingin menjadi public figure dalam kekuasaan dengan hanya bermodal duit. Dimana pemimpin publik yang menang karena politik uang, tak layak menjadi pemimpin. Setelah jadi, mereka gagal mengemban amanah. Akar masalahnya, karena setelah jadi biasanya mereka menghitung biaya yang dikeluarkan saat pemilihan dengan pendapatan yang akan mereka peroleh selama mereka berkuasa. Dan mgkn saja juga akan memacu pergerakan korupsi ditingkat desa. Bisa di katakan mereka bukan pemimpin, tapi “pedagang politik”.
Tetapi yg harus di garis bawahi “ ini di desa,berbagai macam pendapat setiap org berbeda2”. Ada yg sdah berfikir maju ada yg belum,,
Ok,,smoga suksesss
Dan siapa saja yg terpilih smoga bisa menjadi pemimpin yg ideal hehehe,,,
kita tunggu tanda alam , kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
semoga masyarakat tambah cerdas dari pengalaman ,transisi 4 kali periode mungkin salah seleksi , ambil hikmah nya belajar dari sejarah, kita telah gagal, satu generasi telah hilang tanpa prestasi.
pembohongan publik harus di hentikan cocoknya yaaa ambil uangnya pilih sesuai kualitas kompetensinya.
kita sudah harus waspada adanya dakjal/mafia/pemikir politik transaksionalnya kelas kampung tinggal satu satunya mister satu X artinya dalam bahasa inggris di baca (x-one) mhn ( jangan di bahasa Indonesiakan lain diskribnya ) yang telah usang strateginya kami sudah sarankan turun panggung tapi malah menjadi-jadi, gak kapok-kapok lagi-lagi buat konspirasi jahat pakai topeng boneka imut, bak pisang matang di karbit, ibarat kates mateng-e krenggo , politik belah bambu angkat atas injak bawah.
kami siapkan tempurejo summit / visioner
akselerasi building bangkitan ekonomi mikro hingga makronya
dengan kembalikan wibawa pemerintahan desa menjamin tiap jiwa hak azasinya " tempurejo menjadi tujuan wisata nasional "
berbasis wisata alam , kuliner , wisata baca dan pustakan , pusdiklat IT (informasi teknologi ) yang telah di dapat dari hijrah atau merantau / explorasi dari pelosok NKRI
ada ilustrasi / paribasan dari negeri seberang misi tanpa visi - kooyootoo-
ada lurah , ibarat main bola nggak pernah nendang sampai peluit panjang
ada lurah , punya cangkul nggak pegang doran / gagangnya tapi malah pegang wesinya
ada lurah punya maksud nggak pernah sampai tujuan kagak tau ilmunya yang ironi menang tapi pecundang
Tempurejo-Mbakung bisa jadi juara dalam lomba desa 2014
njaluk dongone soko sedulur kabeh men rakyate ngerti informasi publik melek teknologi ora diapusi karo sawo di pangan uler
aku jek persiapan / uji coba
pemancar radio ( dara dewi jenenge artin daulat rakyat desa wisata ) dan TV komunitas , juga radio dan TV streaming " daradewi on line " dan estimasi kebutuhan financial / SDM-nya
web resmi nggo desone dewe
mbakung perlu lapangan dan alat kesenian ayo musyawarah buat proposal ke menteri olah raga dan kemetrian pariwisata ekonomi kreatif semoga dapat terealisasi segera.
TOTO Arts is a high-quality trekz titanium pairing piece of furniture from titanium hair dye TOTO titanium comb Arts for home theater, theater, mens titanium watches sculpture, and production. titanium bar stock Each TOTO ticket gives you